Sisi Lain Seorang Istri Dan Sahabatnya

Suatu ketika, Rena datang kerumah untuk mengerjakan pekerjaan yang mereka belum selesaikan. Sebagai gambaran, spek Rena perkiraan tinggi badan yang lebih pendek dari istri ane yaitu sekitar 155 cm dengan berat badan kira2 60kg. Dia menggunakan jilbab lebar dengan kacamata menghiasi matanya. Rena merupakan janda anak 1 yang berumur 5th an.

Kembali ke cerita, sampai dengan jam 21.00 pekerjaan mereka belum selesai. Karena sudah malam, ane mempunyai feeling kalau Rena bakal menginap (karena Rena dan Dita sering menginap jika mereka pulang terlalu malam saat sedang dirumah ane). Akhirnya ane pasang kamera tersembunyi dikamar yang bakal digunakan untuk tidur Rena dan ane juga memasang kamera dikamar mandi. Karena waktu telah menunjukkan pukul 23.00, luna sudah merasa mengantuk dan menghentikan kegiatan. Rena disuruhnya menginap dan dia pun bersedia (sesuai dugaan ane).

Mereka akhirnya istirahat dan Mia istri ane, mengantarkan Rena kekamar tidur untuk tamu dimana disitu sudah ane pasang kamera tersembunyi. Setelah mengantar Rena, istri ane pergi mandi kemudian lanjut kekamar untuk tidur karena kecapekan. Dikarenakan kamar mandi kami cuma 1 Rena tadi menunggu giliran mandi. Setelah Mia selesai mandi baru Rena mandi.

Ketika Rena mandi, dan Mia masuk kamar untuk tidur. Ane pura pura nonton tv. Setelah diperkirakan aman ane buka hp untuk memonitor kamera yang ada di kamar mandi. Setelah buka aplikasi monitoring, langsung disuguhi tubuh indah Rena dimana dia sudah melepas baju dan jilbabnya. Tubuhnya putih, kategori tocil, pantatnya masih kenceng mungkin karena jarang dibelai jadi membuatnya masih terlihat seksi. Rena jongkok dan kencing. Suuuurrrrrr…. suara kencingnya lumayan kencang sampai terdengar di camera. Kemudian dia berdiri dan mulai menyiram seluruh tubuhnya. Dia ambil sabun dan mulai menyabuni seluruh tubuhnya termasuk memeknya.. tiba tiba dibagian itu dia lama menggosoknya dan terdengar lenguhan…. “Eeeeeeggghhhh…” Buset dalam hati ane, dirumah orang berani juga dia colmek. Namun hal itu hanya berlaku sebentar. Kemudian Rena membilas badannya dan keluar dari kamar mandi.

Scene berpindah dikamar tidur Rena yang sudah ane pasang cctv juga.
Disana Rena masuk kamar tidur dan sedang melepas handuknya kemudian memakai baju. Tak lama setelah memakai baju ada telpon berdering, lalu diangkatnya. Dia melakukan obrolan dengan si penelpon sekitar 5 menit an dengan wajah yang agak panik dan gelisah. Saat telpon dimatikan, Rena berbaring sebentar dan keluar kamar.

Ternyata Rena keluar kamar menuju ruang keluarga. Dia kaget melihat ane belum tidur, ane juga pura pura kaget.

Ane : kenapa belum tidur Ren ? Bikin kaget aja. Kukira kuntilanak.
Rena : ah mas bisa aja. Emang semengerikan itu kah wajahku.
Ane : hahaha… G lah… Cantik kok masih.. aku kaget aja soalnya Mia sudah tidur. Aku lupa klo kamu menginap disini. Hehehe.. (padahal ane pura pura aja biar ada bahan obrolan)

Kemudian ane suruh Rena duduk. Dan dia pun duduk dideket ane.

Ane : g bisa tidur ya??
Rena : iya mass, aku g bisa tidur. Mikirin kerjaan kantor.
Ane : oohh..

Kami terdiam sebentar. Kemudian Rena mulai membuka obrolan lagi.

Rena : mas g bisa tidur juga?
Ane : iya nih. Mau tidur g bisa tidur. Gabut mau ngapain. Duduk aja sambil ngelamun aja disini. Hehehe..
Ane : trus anakmu gmn dirumah?
Rena : ada sama neneknya mas..
Ane : oohh.. udah biasa ya ditinggal? Kasian anak sekecil itu ditinggal terus..
Rena : iya mas, tapi mau gimana lagi. Aku sebagai tulang punggung keluarga.
Ane : bener juga sih..

Obrolan kita mulai asik hingga akhirnya Rena pengen curhat ma ane.

Rena : mas mas, aku mau curhat nih. Boleh g?? Siapa tau nnt mas dengerin curhatku trus mas ngantuk. Hehehe..
Ane : boleh, drpd g ngapa2in juga..
Rena : jadi mas, aku sebenarnya daritadi g bisa tidur itu karena ditelpon temenku sudah jatuh tempo hutangku.. aku bingung mau nyari duit buat nutup hutang itu darimana..
Ane : emang kamu hutang berapa?
Rena : 75 juta mas.. tapi ini tinggal 10 juta lagi..
Ane : waduh, banyak juga ya..
Rena : mas aku bisa minta tolong g?? Klo ada pinjam uang buat nutup hutangku..

Ane mikir agak lama. Dalam hati ane, kasian juga ni klo g dibantu. Anak masih kecil lagi. Tapi klo aku bantu, istri tau bisa kena nafas naga ini.

Ane : oke lah, aku bantu Ren. Tp jangan bilang2 istriku ya.
Rena : iya mas aman. Nanti segera aku kembaliin uangnya.
Ane : iya jangan lama lama, nanti keburu ketahuan istriku. Aku lasih waktu 1 minggu cukup g?
Rena : cukup mas. Aku usahain segera aku bayar.

Langsung ane ambilin uangnya. Dan diterima oleh Rena.

Pagi harinya Rena dan istriku berangkat kerja.

Time skip satu minggu kemudian.

Ane menghubungi Rena karena belum bisa membayar. Akhirnya ane tagih belum bisa bayar karena masih ada kebutuhan mendesak.
Sampai 1 bulan kemudian, ane ketemu Rena disebuah kafe didalam mall dikota tempat kami tinggal. Ane meminta uang nya dikembalikan sebelum istri ane tau. Waktu itu karena kami bertemu setelah pulang kerja, Rena menggunakan busana seragam kantoran dengan atasan batik ketat dengan warna dasar hitam, celana ketat warna hitam dan menggunakan jilbab warna ungu.

Rena memohon maaf karena tidak bisa membayar hutangnya. Dan siap melakukan apa saja asal jangan dilaporkan polisi karena kasihan anaknya masih kecil.
Karena mau melakukan apa saja, ane kepikiran buat mengajak Rena nonton. Rena saat itu kebingungan namun dia tetap mengikuti ane. Kebetulan didalam mall itu ada bioskop. Ane pun ijin ke istri untuk pulang terlambat dengan alasan ada lemburan. Ane pilih film dengan genre romance yang sepi peminat dengan jadwal pemutaran paling dekat.

Film pun berlangsung. Ane duduk bersebelahan dengan Rena. Kondisi ruangan tidak begitu banyak orang yang menonton, karena memang ane milih yang sepi peminat. Ane pilih kursi paling belakang dan kebetulan sebelah sebelah ane kosong. Mngkn Rena kebingungan dengan maksud dan tujuan ane, tp dia tetap mengikuti ane.

Dipertengahan film dengan ruangan yang gelap, ane membisikkan ke telinga Rena, “Its show time…”
Rena agak kaget.

Ane coba pegang tangan Rena.
Ane : jangan kaget, jangan menghindar dan jangan takut, tenanglah.. (ane cium pipinya yang tertutup dengan jilbab ungu)

Rena berusaha menahan dirinya. Ane mulai pegang tangannya sambil menciumi nya. Tangan ane mulai mengelus pahanya. Rena mendengus dan memejamkan matanya. Mulai lah tangan ane satunya mengantarkan wajah Rena mendekati wajah ane. Kemudian ane cium bibirnya. Ane buka bibirnya Rena dengan lidah hingga menyentuh giginya. Tangan ane yang tadinya mengelus2 paha mulai naik menuju dada yang terbungkus pakaian batik ala orang kantoran itu.

Rena : kenapa kamu lakuin ini mas ? (Bisik Rena)
Ane : katanya mau melakukan apapun? Aku mau menikmati tubuhmu. Sudah lama aku menginginkannya sayang (bisik ku kembali)

Rena mendengus saat tangan ane masuk menyusup kedalam bajunya dan menemukan gundukan dua buah gunung kembar. Ane pilin salah satu putingnya sehingga membuat mulut Rena menjadi agak terbuka. Membuat lidah ane bisa masuk kedalam mulutnya dan kami beradu lidah.

Ane tetap memilin putingnya karena jika ane pilin Rena makin aktif dalam memainkan lidahnya. Sampai beberapa saat ane menghentikan pilinan ane. Namun Rena tetap aktif salam mempermainkan lidahnya.

Kemudian ane lepas ciumannya dan turun. Membuka kancing baju bagian atas agar ane bisa mengeluarkan putingnya. Setelah keluar ane mulai ngemut putingnya, dan tangan ane mulai masuk ke celanannya dan mengelus elus memeknya. Rena benar2 berusaha menahan desahannya takut didengar orang.

Memek Rena mulai basah menandakan dia juga mulai menikmatinya dan dia juga mengikuti alur permainan ane.
Dirasa Rena sudah cukup menikmati, ane mulai mencium bibirnya kembali. Tangan ane mengantar tangan Rena untuk memegang kontol ane yang awalnya dia ragu2.

Tangan Rena awalnya hanya diam saja. Trus ane bantu bimbing gesek2in. Lama lama ane lepas perlahan dan dia gesek2 sendiri. Kemudian ane bimbing tangannya masuk ke celana ane. Beberapa saat setelah tangan Rena terbiasa didalam celana, ane mulai plorotin celana ane. Tanpa ane suruh Rena sudah ngocok kontol ane. Kemudian ane pegang kepala Rena dan ane bimbing buat nyekong kontol ane. Sepongan seorang janda yang jarang dibelai ternyata nikmati sekali. Kontol ane terasa hangat didalam mulutnya. Sambil nyepong ane, Rena menatap ane. Tatapannya membuat ane makin horni. Sedotannya bikin melayang. Kadang Rena membuka mulutnya dan menjilati kontol ane. Hal yang paling nikmat adalah saat ujung kontol ane dia jilatin kemudian dia sedot.

Jilatan dan sedotan Rena yang mantep banget membuat ane melayang dan akhirnya ane tidak bisa menahannya lagi. Akhirnya tanpa ane memberitahu, ane crot dengan menahan kepalanya. Tanpa ane minta ditelannya peju ane..

Rena kembali duduk sambil mengelap sisa peju yang ada dimulutnya. Tangan ane merangkul lehernya dan memegang kepalanya. Mengecup keningnya kyk orang pacaran. Rena hanya diam saja.

Setelah film selesai ane mengantar Rena pulang. Diperjalanan ane bilang kalo ini rahasia kita berdua, kalo sampai bocor bukan hidup ane saja yang kena dampaknya. Tapi hidup Rena juga, untuk hutangnya setiap dia menuruti apa mau ane maka akan ane potong dan kita pun sepakat.

Itulah awal mula cerita ane dengan Rena.