Mba Ririn membuatku dewasa

Ijin mulai membuat cerita ya para Suhu di sini, mohon maaf kalau ada yang salah dari saya

Aku melirik malas sambil membaca majalah Bobo langgananku, ketika mama masuk ke dalam rumah sambil berkicau tanpa putus diikuti seorang wanita muda

” Iya Bu, baik Bu, baik Bu, iya Bu ” terdengar suara cukup merdu dan mengangguk cukup manis kearahku diiringi senyuman kecil.

Awalnya aku hanya melirik awalnya tapi berlanjut mengintip mengikuti langkah kaki si wanita muda lebih tepatnya seorang Mba masih berumur sekitar 17 an perkiraan ku,

Apakah ini pengganti Mbok Tin yang kemarin harus berhenti bekerja karena faktor umur, ya Mbok Tin Uda ikut keluarga mama sejak mama masih remaja, aku sendiri Mbok Tin kaya pengganti mamaku kalau mama sibuk di pasar berjualan sembako membantu papa.
Aku masih sedih ditinggal Mbok Tin , karena Mbok Tin sangat telaten dan tau banget maunya aku.
Oh yaa, saat itu aku masih kelas 4 SD sebentar lagi naik kelas 5 SD.

Benar dugaanku , Mba itu akan menjadi asisten rumah tangga di rumahku sekaligus yang ngurus semua keperluanku.

” Allllldiiiiii, sini Dekkkkk ” setengah teriak mama memanggilku.

Aku langsung menaruh majalah ke samping lalu sedikit berlari ke dapur tempat suara mama.

” Dekkk, iniii Mba Ririn, mulai sekarang Mba Ririn yang bantu Adek ya, harus nurut yaa ” kata mama
” Rinn, ini anak Ibu, namanya Aldi, pokoknya kalau engga nurut, aneh aneh, nakal jangan segan bilang ke Ibu ” kata Mama sambil senyum senyum
” Mahhh, mama tuhh, apaan sihh ” kata ku sambil diam berdiri di sisi meja dapur

” Engga kok Bu,,, anak ganteng baik gini masa aneh aneh dan nakal sich ” kata Mba Ririn mendekat dengan senyum nya yang manis langsung memelukku.

” Yaaa ampuunnnnn, ini mah bukan hanya manissss, cantikkk bangettt Mba Ririn menurut ku ” gumamku dalam hati.

” Tuhhh pipinya sampai merah dipuji kamu Rinn ” kata Mama sambil tertawa menatap kami berdua

Mba Ririn masih setengah memelukku, rasanyaaaa ituuu, kaya gimanaaa, pengen terus dipeluk saat itu.

” Udaaaa, udaaa dimananya, Hayuu aku tunjukin kamar kamu ” kata Mama

Perlahan Mba Ririn melepasku, sambil membelai pipiku lalu masih berbalik tersenyum ke aku

Tercium wangi harumm yang menurutku rasanya sejukkk bangettt tidak menyengat tapi enakkk, bikin pengen Deket terus.

Aku terbengong sesaat sampai Mba Ririn hilang melewati pintu dapur.

Aku akan menceritakan lebih detail tentang rumah dan keluarga kecilku dulu deh, aku bernama lengkap Aldi Mahendra Sumitro, aku anak tunggal, sepertinya papa dan mama sepakat hanya punya anak tunggal saja karena Mama dan papa sudah agak berumur, mama saat ini sudah berumur 42 tahun sedang papaku sudah berumur 53 tahun, dan mereka berdua sibuk di toko sembako dari subuh sampai jam 3 sore paling cepat.
Kalau papa biasa lebih sore bisa jam 5 sore karena biasanya masih ngurus barang datang. Aku biasanya diantar mama ke sekolah pulangnya dijemput Pak Jum, salah satu pegawai toko sembako papa kalau dulu ada Mbo Tin, yang anter jemput ya Mbok Tin.
Aku makan siang di toko bareng papa mama, toko papa mama cukup besar dan ramai pembelinya karena toko papa warisan dari kakek dulu, jadi sudah banyak pelanggannya.
Toko tidak pernah tutup kecuali libur lebaran, karena kita semua pasti mudik ke Jawa tengah kampung halaman papa.
Kegiatan papa pulang dari toko langsung mandi, makan bareng sama kita semua, nemenin aku belajar kadang ketiduran di kamarku, atau main game bareng aku , karena hobby kita sama soalnya.
Aku sendiri sejak naik kelas 4 SD sudah tidur sendiri , kamarku hanya bersebelahan dengan kamar papamama, oh yaa, rumahnya terdiri dari 4 kamar tidur dan 3 kamar mandi, dan terdiri dari 2 lantai.
Di lantai dua ada 1 kamar tidur dan kamar mandi yang biasa ditempati Mbok Tin yang sekarang akan ditempati Mba Ririn, di lantai dua bagian depan ada jemuran , kadang akan main layangan di situ juga bersama teman dekatku Bagus dan Tikno.
Bagus dan Tikno rumahnya tidak jauh dariku, kalau Sabtu atau Minggu biasa main ke rumah ku untuk main game atau ngobrol sambil main layangan di lantai 2.
Rumahku tidak besar tapi sangat nyaman dibandung rumah Tikno dan Bagus, tapi ada kelebihan Bagus, dia punya kakak perempuan cantik sudah mulai kuliah dan sering berpakaian sexy kalau di rumah, namanya Kak Nata
Aku seneng banget kalau main ke rumah bagus kalau ketemu Kak Nata, cuma karena kuliah jadi Kak Nata jarang ada di rumah.
Jadi mereka berdua lebih senang main di rumahku, apalagi mama selalu membelikan makanan spt Md atau KFC ketika teman temanku datang.
Kehidupan mulai berwarna sejak kedatangan Mba Ririn tepatnya.

Keesokan harinya setelah kedatangan Mba Ririn aku mulai dibangunkan oleh Mba Ririn bukan lagi oleh mama, cuma mama masih mengawasi sebentar lalu sudah sibuk di dapur menyiapkan sarapan dan lauk untuk makan siang dan malam.
Mama dan Mba Ririn masih mengantar aku ke sekolah pagi itu.

Pagi itulah awal mula aku merasakan sesuatu yang membuatku lebih dewasa.