cerita mesum ini memang lah merupakan suatu cerita dewasa yang aku tuang kan ke dalam cerita berdasar kan kisah ku pribadi. Mungkin sebagian ada benarnya jg ya kalau nafsu sdh di ubun-ubun maka sulit sulit membendungnya begitu jg yg pernah terjadi padaku berikut kisahnya. Aku punya kebiasaan dan kegemaran yg kubawa sejak remaja yaitu senang di pijat hampir seminggu sekali orang tuaku memanggil tukang pijat langganannya dan sekalian pula aku ikut minta dipijat. Tak heran setelah menikah minimal hampir seminggu dua kali aku selalu minta dipijat istriku. Aku jg punya pembantu terkadang pembantuku yg sdh tua jg membantu memijat tatkala istriku sdh kelelahan istriku jg bekerja di bank swasta sebagai teller. Kisahnya berawal dari suatu hari aku pulang kemalaman karena lembur badanku terasa sakit sekali aku ingin sekali di pijat tetapi istri dan pembantuku sdh tidur.”
Saat itu aku lihat iparku Wati masih belum tidur dan
mengerjakan PR sekolah SMAnya di ruang keluarga karena sdh tak tahan sakit
semua badanku aku coba minta tolong Wati utk memijat pundakku. Wati menurut
saja karena memang dia patuh dgnku awalnya dia ragu karena tak pernah memijat
orang lalu ku bilang tak apalah Wati asal asalan aja yg penting sakit Aa hilang
Aa adalah panggilanku maka Wati pun mau melakukannya mulailah dia memijat
bagian pundakku dan aku tetap mengenakan baju.
Sama sekali aku tak punya pikiran macam macam karena aku mencintai
istriku dan menghormati keluarga mertuaku. Aku rasakan ternyata pijitan Wati
enak jg aku mulai menikmatinya enak jg pijitan Wati ini pikirku setelah badanku
agak enakan aku minta Wati utk menghentikan pijitan dan kuminta dia utk segera
kembali kekamarnya. Esok paginya aku ceritakan ke istriku kalau semalam badanku
sakit sekali dan minta maaf terpaksa aku minta tolong Wati adiknya utk
memijatku istriku tampak seperti biasa saja karena sangat percaya kalau aku tdk
bakal macam macam ke adiknya. Suatu saat aku merasakan kembali sakit pegal
pegal dibadanku mungkin karena kebiasaan di pijat capek sedikit saja serasa tak
hilang kalau tdk di pijat.Cepat cepat aku bawa kendaraanku ke rumah malam itu
saat tiba di rumah aku minta tolong istriku yg memang biasanya sdh pulang
duluan utk memijat seperti biasa. Tp dia bilang sedang capek sekali dan tdk
sanggup memijatku Wati memintaku utk membangunkan mbok Darmi saja pembantuku
tetapi mbok Darmi sdh tidur. Aku lapor ke istriku kalau mbok Darmi sdh tidur tiba tiba
istriku bilang ya sdh minta tolong aja sama Wati tp pijatnya di sini di kamarku
dan istriku. Lalu aku memanggil Wati yg kebetulan memang belum tidur istriku
tiduran di sampingku ikut menyaksikan kalau aku sedang di pijat tanpa buka baju
oleh adik kandungnya sambil mengajari Wati memijat dan ngobrol istriku lama
lama tertidur pulas. Sejak hari itu kebiasaanku berlanjut aku makin sering di
pijat oleh Wati di kamarku di saksikan oleh istriku frekwensinya kini malah
lebih banyak Wati yg memijatku ketimbang istriku sendiri. Sama sekali tdk
terlintas pikiran kotor utk macam macam karena Wati anaknya memang baik dan
kuanggap masih kecil aku jg sering menasehatinya dlm agama meski aku jg bukan
orang alim lalu menasehatinya jg agar hati hati dlm bergaul supaya tdk terlibat
pergaulan bebas. Lama kelamaan aku makin keenakan di pijat Wati dan mulai
berani di pijat dgn buka baju aku pun mulai berani minta dipijat dgn
menggunakan minyak pijat seperti apa yg memang sering dilakukan istriku. Aku
rasakan pijatan tangan Wati memang tdk kalah dgn pijatan istriku sampai
beberapa bulan berlalu aku makin ketagihan dgn pijatan Wati iparku. Tak lupa
setiap kali di pijat aku selalu memberikannya uang seratus ribu rupiah sesuatu
yg istriku jg mengizinkan aku di pijat Wati karena melihat aku jg memberinya
uang
Sampailah disuatu malam yg hujan deras istriku sedang tertidur pulas saat aku baru tiba di rumah malam hari badanku pegal sekali aku meminta Wati utk memijatku ditengah pijatan aku merasakan tiba tiba muncul gairah ingin sekali berhubungan sex dgn istriku tetapi istriku sdh tidur. Aku pusing sekali mungkin karena gairah yg naik tiba tiba kini aku jadi mulai terangsang oleh sentuhan pijatan Wati malam itu setan membawaku utk mencari rangsangan lebih karena gairah seks ku sedang naik. Tak seperti biasanya aku yg paling paling hanya minta dipijat dibagian kaki kepala dan pundak tanpa buka baju kali ini minta lebih Aku minta Wati utk memijat bagian dadaku. Semula Wati ragu ragu karena tak biasanya aku minta pijat di bagian itu. “Ayo Wati nggak papa sekali sekali.. tumben nih bagiaan ini.. dada Aa agak pegel banget” pintaku akhirnya Wati menuruti permintaanku aku menarik nafas dlm dlm menikmati kulit tangan iparku yg dilumuri minyak sedang memijat sensitif dadaku utk pertama kalinya. Aku jadi sering menelan ludah malam itu sungguh aku kian terangsang setiap telapaknya mengenai bagian puting di dadaku. Wati kataku agak dilamain yah pijatnya di bagian itu abis lagi pegal Kataku Jam menunjukkan pukul sebelas selesai sdh pijatan Wati. Aku minta Wati utk tidur kekamarnya aku yg di kondisi gairah memuncak sdh tak kuasa lagi menahan ku bangunkan istriku akan tetapi dia ogah ogahan. Seperti biasa kalau sdh begini aku punya sedikit kelainan seks kubuka celana istriku dlm kondisi dia tertidur ku baringkan tubuh istriku dlm keadaan tengkurap ku tuntaskan hajatku malam itu dgn bermasturbasi menggejot genjot pantat istriku yg kadang akhirnya jadi terbangun dan membantu menggoyang goyang pantatnya ccrooott ccrooot air maniku tumpah di pantat istriku
Waktu terus berjalan setiap kali aku pegel aku minta di
pijat Wati aku kini selalu minta dia berlama lama memijat di bagian dada
terutama saat istriku mulai tertidur semakin lama aku makin menikmati
sensasinya semakin lain dlm keadaan terpejam mata aku mulai berpikir aneh aneh.
Ada satu hal yg membuatku heran ketika itu saat memijat dibagian dada aku
merasa Wati memperlambat dan memperlemah tangannya seperti mengelus memberi
rangsangan. Aku sdh tak memperdulikan lagi rasa malu saat putingku membesar dan
mengeras dibuatnya mungkin dia sdh tahu kalu aku terangsang mataku tetap
terpejam menikmati sensasi hebat itu seolah tdk tahu apa yg di lakukan oleh
tangannya. Aku jg merasa setiap Wati memijat bagian dadaku nafas Wati jg ikut
makin memburu dan seperti tersengal sengal sesekali aku intip dari keremangan
lampu kamar yg ku redupkan toket Wati makin membesar. Lama kelamaan tiap
dipijat aku mulai punya pikiran kotor nafsu sdh menguasaiku dan aku ingin
sekali Wati bukan saja mengelus dadaku dlm khayalanku aku ingin dia bisa
memainkan jarinya diputingku.
Bahkan menjilatinya aku mulai mikir mikir mencari cari rencana bagaimana caranya agar Wati bisa Cerita Dewasa memainkan putingku dgn leluasa dan bebas tanpa kehadiran istriku di sampingku seperti biasanya Sesuatu keliaran yg tak pernah terbayangkan adik ipar yg aku kasihani dan sayangi sebelumnya masih remaja pula. Dikantor aku jadi sering terbayang bayang pijatan dan elusan tangan Wati didadaku. Sampailah suatu hari sengaja aku pulang kantor duluan sekitar jam dua siang dimana Wati biasanya memang sdh pulang dari sekolah. Hari itu ternyata benar Wati sedang menonton televisi tanpa ragu aku minta Wati memijatku pembantuku di kamarnya tdk curiga sama sekali karena memang dia sdh tahu kebiasaanku yg di pijat Wati dikamarku karena pernah satu kali mereka berbarengan memijatku malam malam. Siang itu aku minta Wati utk memijat lebih lembut lagi dibagian dadaku aku sengaja menutup gorden dan memadamkan lampu agar jadi lebih remang remang meski matahari masih tinggi. Siang itu aku rasakan tangan Wati begitu leluasa dan bebas seolah memberi rangsangan ke dadaku tanpa takut di ketahui kakaknya selama di pijat aku merasa Wati tdk lagi memijat dadaku tp seolah membelai belainya aku makin tdk tahan lalu nekat aku bilang Wati boleh pijatin puting Aa pake jari jari Wati nggak kataku nekat. Hah Gimana caranya Kok pijat putingnya katanya heran atau mungkin pura pura heran. “Aa paling suka kalau teteh (panggilan istriku) pijatin puting Aa… gampang koq” Sambil ku pegang tangan dan tuntun jarinya utk menunjukan caranya
Entah karena lugu atau pura pura tdk tahu dia menurut saja
dan meneruskan memainkan putingku dgn jarinya. Aku bilang “enak sekali Wati
lebih pelan yah tp tolong jangan bilang bilang teteh” “Memang kenapa Aa.” “Nggak
papa khawatir nanti teteh marah dan salah sangka” kataku. “Ya iya Aa. Wati jg
malu” katanya dgn wajah lugu. “Wati tahu nggak Aa paling suka kalau dimain
mainkan gini putingnya… teteh jg paling suka kalau di giniin putingnya” kataku
Wati diam saja mendengarnya “gini Wati kayaknya posisi Aa kurang nyaman deh
gimana kalau Wati sambil tiduran jg pijatin puting Aa” pintaku. Entah kenapa Wati menurut saja dan ikut
merebahkan tubuhnya sehingga kini aku berhadap-hadapan denganya sambil tiduran
jarinya terus saja memijat putingku aku makin kehilangan akal sehat dgn
nekatnya aku bilang “Wati sini Aa ajarin kamu gimana caranya memijat puting Aa
yg bener karena kalau cara pijat Wati kayak gini lama lama puting Aa jadi
perih” kataku. Kemudian ku lanjutkan kalimatku “tp Wati sendiri harus ngerasain
di pijat nanti… Aa mau praktekin memijat Wati supaya nanti kalau pijetan Wati
makin enak Aa akan kasih uang yg lebih banyak”. “Maksud Aa” tanya Wati. “Sini
deh Aa langsung pijetin Wati aja Wati rasain aja.” “Nanti kalau teteh tahu
gimana.” “Ya jangan kasih tahu dong ini rahasia kita aja” kataku. Tanpa buang
kesempatan aku langsung nekat memijat telapak kaki Wati agar dia tdk langsung
curiga aku pura pura pijat dari telapak kaki agak lama terus menjalar ke betis
kemudian ku minta Wati utk duduk lalu ku pijat di bagian leher pundak dan
kepala tanpa Wati membuka baju.
Lama lama setelah Wati mulai merasa enak aku mulai berani
memakai minyak pijat aku memulainya dari bagian leher pelan pelan dan sesekali
kusentuh bagian bawah kupingnya agar dia terangsang.Aku pijat pelan pelan dan
lama lama di bagian itu Wati mulai menikmati dan tak ada penolakan sama sekali
terus aku mulai memijat turun ke bagian pundak belakang. Dgn sangat hati hati
jemariku mulai meraba memijat bagian pundak depan kulihat Wati makin terlena
meski matanya terpejam aku tahu dia tdk tertidur agar lebih leluasa tanganku
memijat dari belakang aku mencoba meminta Wati utk membuka kancing bajunya. “Wati
kancing bajunya buka satu ya supaya Aa gampang pijat dada atas Wati.” Dan Wati
menuruti yess senangnya hatiku. Jariku
makin menurun memijat ke wilayah dada di bagian atas toket aku bisikkan kata
kata utk meminta Wati terus memejamkan mata dan menikmati musik lembut yg
sengaja aku putar. Tanganku makin turun memijat ke bawah seolah sedang berenang
didada dgn dgn gaya katak jari jariku mulai merasakan bagian atas bukit toket
wow sdh meninggi dan mengeras nafas Wati makin tersengal sengal semakin
kebawah. Inilah kesempatan yg tepat aku sapu dgn lembut bagian paling vital di
toket seorang perempuan dgn begitu lembut sekali aku sapu putingnya dgn
jemariku Wati seperti tak menolak sama sekali.Tp sedikit mendesis seperti agak
takut karena tak ada penolakan berarti kusapu saja putingnya beberapa kali tak
jg ada penolakan berarti akhirnya kumainkan terus jari telunjukku di atas
putingnya saja Wati melipat bibir tanda keenakan sambil sesekali menyapu bibir
dgn lidahnya. “Wati” bisikku “yg enak kalau nanti main mainin puting Aa ya
kayak gini enak banget kan”. Wati mengangguk tanpa kata kata Lidahnya sesekali
keluar dari bibirnya. “Wati mau yg lebih enak lagi nggak” kataku. “Buka ya
kancingnya semuanya” kataku
Aku lihat Wati sdh terangsang sekali entah karena lugunya saat kubuka semua kancingnya dia diam saja Lalu ku buka jg BHnya meski sempat sedikit menolak. Akhirnya ku rebahkan badan Wati dgn posisi telentang lalu aku mainkan jemariku di atas puting yg merah coklat muda itu. “Wati tidur aja ya nikmatin aja sesuatu yg paling dahsyat enaknya Wati pasti ketagihan deh”. “Wati mau diapain Aa”. “Ssst rasain yah” sambil ku belai belai rambutnya. ku jilati saja puting yg masih sebesar kacang hijau itu. Tubuhnya menggelinjing kumainkan ujung lidahku dgn lembut di atas putingnya Wati mendesis seperti ularsssssstttt eeeeehhhh eeuuuuhh. “nikmat kan Wati” tanyaku. Wati diam saja matanya tetap terpejam kuat kuat mulailah kujilati seputar toketnya kemudian turun ke bagian perutnya dipusarnya ku mainkan lidahku agak lama sambil tanganku meremas remas toketnya. Mulutku kini naik ke bagian lehernya dia tampak keenakan ku hisap hisap tiap lekuk lehernya kembali ku hisap setiap sudut bagian sensitif di dadanya kusedot dipangkal toketnya sampai meninggalkan tanda merah aku sengaja mencupangnya sampe ada 4 tanda. Kulitnya kuning langsat nan bersih aku jelajahi setiap lekuk lekuk tubuhnya dgn kecupan dan sedotan sedotan lembut ku jilat dan ku hisap jg ketiaknya pelan pelan sekali aku coba mengayati kenikmatan tiada tara ini.